Perkembangan teknologi di Indonesia memang sedang hangat-hangatnya. Hampir setiap hari berita mengenai startup-startup baru terus bermunculan. Dalam kurun waktu empat tahun, sudah terdapat sebanyak 1307 start up. Start-up itu pun dibina dalam program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) oleh Kemenristekdikti. Sebagaimana yang dikatakan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohammad Nasir.
“Ternyata setelah dikaji betul dengan anggaran yang ada, alhamdullilah kita di 2019 punya total 1307 startup. Itu luar biasa kita ternyata. Saya nggak menduga. Target saya hanya 300. Saya sebagai menteri melihat bukan tidak mungkin kita akan besar,” ujarnya saat ditemui di Plaza Senayan pada Selasa (10/9/2019).
Semakin berkambangnya start up dan teknologi, berarti semakin banyak pula tenaga ahli IT yang dibutuhkan. Khususnya programmer dan developer sebagai tulang punggungnya. Lihat saja di grup-grup pemrograman Indonesia, hampir setiap hari ada informasi lowongan pekerjaan yang mencari programmer web, mobile, database, dan lain-lain. Cita-cita anak muda pun mulai bergeser dari yang awalnya ingin menjadi dokter kini berubah ingin menjadi youtuber, gamer, programmer, dan web developer.
“Bagaimana ya, cara mempersiapkan diri agar menjadi programmer yang dibutuhkan oleh industri?”
Berikut beberapa poin yang telah di rangkum. Check this out!
- Selalu Belajar dan Bereksperimen dengan Hal Baru juga Update dengan Perkembangan Teknologi
Menjadi seorang programmer tidak lah mudah. Di tengah dunia teknologi yang terus berkembang pesat, programmer dituntut untuk selalu belajar dan bereksperimen dengan hal baru. Teknologi yang optimal hari ini mungkin sudah ketinggalan zaman sebulan kemudian, dan tingginya persaingan membuat developer harus berlomba-lomba menciptakan produk yang lebih canggih, cepat, dan aman setiap harinya.Pengetahuan bisa di dapat dengan membaca berbagai artikel atau buku tentang pemograman, mendengar (podcast), menonton (screencast, webinar, tutorial, livecoding, dll.), atau menghadiri event (meetup, konferensi, seminar, workshop, dll).
- Kuasai dasar-dasar pemrograman
Terdengar sederhana, namun ternyata ada banyak konsep yang harus di kuasai, dan ini wajib lho. Konsep ini di antaranya berupa variabel, percabangan, perulangan, fungsi, kelas, pewarisan, dan konsep-konsep dasar lainnya. Untungnya, konsep-konsep dasar ini tidak lah terlalu berbeda dari tiap bahasa pemrograman. Yang berbeda hanya teknik penulisan sintaksnya. Apabila dasar-dasar ini telah di kuasai, tidak banyak kesulitan yang akan ditemui apabila harus mempelajari suatu bahasa pemrograman baru saat dibutuhkan.
- Kuasai algoritma
Seperti pepatah “banyak jalan menuju Roma”, terdapat lebih dari satu cara untuk suatu permasalahan pemrograman. Programmer yang baik tentu akan memiliki cara yang paling efektif dan efisien untuk menyelesaikan permasalahannya. Lalu, bagaimana caranya agar bisa tahu solusi yang dipilih memang benar efektif dan efisien dibandingkan dengan solusi yang lain? Jawabnya tidak lain adalah lewat analisis algoritma dan struktur data yang digunakan.Anyway, tidaklah perlu menguasai tiap algoritma hingga ke akar-akarnya. Cukup kuasai cara kerja, kapan dapat digunakan, dan bagaimana cara mengaplikasikannya.
- Ngoding Terus
Tidak ada programmer yang terlahir dengan bakat ngoding. Kemampuan yang mereka miliki dapat terus terasah karena mereka memang selalu ngoding baik itu lewat mengerjakan project/side project, mengerjakan soal-soal algoritma, atau mengikut event hackathon. Pastikan tidak cepat menyerah ya!
- Kontribusi ke project open source
Berkontribusi ke project open source merupakan sarana paling paten untuk mengasah kemampuan berkomunikasi dalam tim dan bekerja secara kolaboratif. Akan terlihat bagaimana programmer lain menyelesaikan suatu permasalahan dengan cara yang berbeda dengan apa yang bisa kamu lakukan. Mempelajari teknik-teknik masa kini yang diaplikasikan pada project tersebut juga sangat mungkin untuk dilakukan. Intinya, ‘curi’ ilmu sebanyak-banyaknya. Oh ya, tidak sedikit juga, orang yang mendapatkan tawaran pekerjaan karena aktif berkontribusi untuk project open source. Dengan berkontribusi secara aktif pada project open source, selain pengalaman, berarti sudah terbiasa untuk bekerja secara kolaboratif.
Sumber : https://itlearningcenter.id/ingin-menjadi-programmer-handal-ini-dia-caranya/