Istilah cloud kini sedang tren di mana-mana, terutama di bidang IT. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan teknologi cloud ini? Bagaimana cara kerjanya dan apa kelebihannya dalam computing? Simak penjelasan berikut!
Apa itu Cloud Computing?
Cloud Computing (dalam bahasa Indonesia disebut komputasi awan) adalah proses pengolahan daya komputasi (baik CPU, RAM, Network Speeds, Software, OS maupun Storage) melalui jaringan (biasanya lewat internet). Jadi transfer data yang terjadi bukan secara fisik dan sumber daya komputasi yang dimiliki berada di lokasi pengguna yang memakai layanannya.
Manfaat Cloud Computing
Dengan peningkatan jumlah pemakaian komputer dan para pengguna seluler, penyimpanan data/data storage telah menjadi prioritas di hampir segala bidang bisnis. Bisnis skala besar ataupun skala kecil saat ini sangat berkembang dengan data sebagai pusatnya. Mereka biasanya menghabiskan sejumlah besar uang demi mempertahankan data yang berharga tersebut.
Itulah mengapa sangat diperlukan dukungan IT yang kuat dengan pusat penyimpanan yang berperfoma tinggi. Tidak semua bisnis mampu membayar biaya tinggi infrastruktur IT berjenis in-house. Jadi bagi mereka, Cloud Computing ini menjadi solusi yang bagus karena lebih murah. Mungkin juga ada pertimbangan lain dari perusahaan semacam efisiensi dalam menyimpan data, perhitungan, dan biaya pemeliharaan yang lebih sedikit (hal ini akan kami bahas di bagian penjelasan berikutnya).
Komputasi awan sebenarnya jadi menurunkan permintaan hardware dan software dari sisi si pengguna. Satu-satunya hal yang harus bisa dijalankan/dilakuka oleh si pengguna adalah software interface dari sistem komputasi awan, yang bisa jadi sesederhana saja semacam browser web. Ini pastinya bisa membantu mengurangi pekerjaan pengguna dengan adanya teknonologi jaringan Cloud yang tanggap dan otomatis menyelesaikan masalah-masalah IT lainnya.
Bila Anda bukan dari pihak korporat/pebisnis, Anda juga sebenarnya sudah menggunakan teknologi komputasi awan. Anda mungkin tidak sadar, beberapa layanan cloud populer yang telah banyak digunakan semacam email tools GMail, Hotmail atau Yahoo bahkan sudah didukung teknologi ini.
Saat mengakses/memakai layanan email, data Anda akan disimpan di server cloud, bukan di komputer Anda. Teknologi dan infrastruktur di belakang cloud memang tidak tampak. Jadi, tidak penting lagi apakah layanan cloud didasarkan pada HTTP, XML, Ruby, PHP atau teknologi spesifik lainnya sejauh itu masih user-friendly dan juga fungsional tentunya. Anda sebagai pengguna bisa terhubung ke sistem cloud dari perangkat pribadi Anda sendiri semacam laptop, atau ponsel.
Komputasi awan juga memang memanfaatkan bisnis kecil secara efektif dengan sumber daya yang terbatas. Teknologi atau layanan ini bisa kasih akses ke usaha kecil menengah untuk teknologi yang sebelumnya berada di luar jangkauan mereka. Cloud computing kini banyak sekali membantu usaha kecil untuk mengubah biaya pengeluaran mereka malah menjadi untung.
Nah, jika Anda masih kesulitan dalam memahaminya, berikut adalah video ilustrasi yang mungkin tampak jadul tetapi sangat membantu Anda dalam memahami Cloud Computing:
Kelebihan Cloud Computing
Sebenarnya, kelebihan utama dari teknologi satu ini adalah potensi penghematan biaya. Maka dari itu ada banyak sekali perusahaan-perusahaan baik dari yang skala bisnisnya kecil hingga besar memakai jasa cloud ini. Komputasi awan ini juga mampu memberi kebebasan bagi penggunanya untuk dapat memakai layanan sesuai kebutuhan masing-masing dan membayar sesuai pemakaian yang ada, jadinya lebih fleksibel. Tanpa menghabiskan banyak sumber daya internal, Anda bisa menjalankan operasi IT dengan baik.
Untuk mengetahui kelebihan teknologi cloud ini, silakan baca poin-poin berikut:
- Menurunkan biaya infrastruktur IT (komputer,dll) bagi penggunanya
- Meningkatkan kinerja atau performa kerja
- Menurunkan resiko perawatan yang sering dan mahal karena jarang ada masalah
- Mendapatkan pembaruan instan terhadap software yang ada
- Meningkatkan kompatibilitas antar sistem operasi yang dipakai
- Menyediakan cadangan/backup dan juga pemulihannya
- Meningkatkan skalabilitas
- Meningkatkan kapasitas penyimpanan/storage
- Meningkatkan keamanan data
Baca Juga artikel berikut untuk mengetahui perbedaan shared web hosting (tradisional) dan cloud web hosting:
Cloud Web Hosting vs Shared Web Hosting Tradisional
Tipe-tipe Cloud
Ada empat macam/tipe cloud yang berbeda yang bisa Anda pakai sebagai pengguna, sesuai dengan kebutuhan bisnis. Berikut adalah keempatnya!
- Private Cloud
Private Cloud ini berarti sumber daya cloud-nya digunakan bagi satu organisasi tertentu saja (secara privat, tidak dibagi ke pengguna/organisasi lain). Metode ini lebih banyak digunakan buat interaksi semacam intra-bisnis, di mana sumber daya cloud-nya bisa diatur, dimiliki, dan dioperasikan oleh organisasi satu yang sama.
- Community Cloud
Community cloud mengacu pada penggunaan source bagi komunitas dan organisasi.
- Public Cloud
Jenis cloud ini biasanya dipakai buat interaksi tipe B2C (Business to Consumer). Public Cloud menggunakan sumber daya komputasi yang dimiliki, diatur dan dioperasikan oleh pemerintah.
- Hybrid Cloud
Jenis Cloud yang satu ini bisa digunakan untuk kedua jenis interaksi – B2B (Business to Business) atau B2C (Business to Consumer). Jadi, sumber daya komputasi terikat bersama tapi dengan cloud yang berbeda.
Struktur Cloud Computing
Cloud computing terdiri dari dua komponen yaitu Front End dan juga Back End. Front End terdiri dari klien Cloud Computing system-nya. Lalu dibagi lagi menjadi dua yaitu interface dan aplikasi yang diperlukan dalam mengakses platform cloud computing-nya.
Sementara Back End mengacu ke cloud itu sendiri, yaitu yang terdiri dari sumber daya. Sumber daya tersebut diperlukan bagi layanan komputasi awan. Layanannya apa saja? Ada berbagai layanan yang disediakan teknologi komputasi awan yaitu virtual machine, server, data storage, security mechanism, dan lain sebagainya. Jadi, semua layanan itu berada di bawah kendali si provider/penyedia komputasi awan.
Cloud computing bisa mendistribusikan sistem file yang kemudian disebar ke banyak hard disk maupun mesin. Datanya tidak pernah disimpan di satu tempat saja. Selain itu, jika satu unit gagal bekerja atau memproses, maka yang lain akan mengambil alih secara otomatis. Inilah canggihnya teknologi Cloud. Ruang disk pengguna dapat dialokasikan ke sistem file yang terdistribusi, sementara komponen penting lainnya semacam algoritma dimanfaatan buat alokasi sumber daya. Intinya, teknologi komputasi awan ini merupakan sistem distribusi yang kuat dan sangat bergantung ke algoritma yang kuat pula.
Simak juga artikel berikut :
Untuk lebih memahami dasar-dasarnya, Anda bisa download cloud computing pdf berikut:
The Basics of Cloud Computing – US Cert
Selain itu, Anda mungkin juga tertarik untuk mengetahui cara membuat cloud storage sendiri, silakan baca artikel kami berikut:
Membuat Cloud Storage Pribadi Menggunakan OwnCloud